Awal penemuan Cotton Bud
Cotton bud pertama kali diciptakan oleh pria berdarah Polandia-Amerika, Leo Gerstenzang pada tahun 1920-an. Awalnya ia melihat istrinya yang melilit kapas pada ujung tusuk gigi untuk membersihkan beberapa bagian tubuh anaknya yang ketika itu masih bayi. Leo kemudian terinspirasi untuk mendapatkan objek yang tepat karena tusuk gigi dianggap berbahaya karena memiliki ujung yang tajam dan bisa melukai tubuh manusia jika ditusuk. Leo memulai proyek kecilnya dengan membuat penyeka kapas dari kayu bebas serpihan untuk pegangannya. Pada tahun 1925 produksi cotton buds Leo dimulai dalam jumlah besar. Inovasi ini disambut baik oleh masyarakat karena merupakan penemuan yang bermanfaat.
Leo membentuk Leo Gerstenzang Infant Novelty Company untuk memasarkan karya terbarunya itu dan produk untuk bayi lainnya. Ia membutuhkan beberapa tahun untuk memecahkan masalah desain tertentu, seperti masalah pencocokan bentuk dan jumlah kapas di setiap ujung kapas. Pada akhirnya, ia tidak hanya mengembangkan produk yang sukses, tetapi bahkan membuat kemasan khusus untuk swab. Kemasannya dirancang untuk dibuka dengan satu tangan, sehingga orang tua yang menggendong bayi dengan satu tangan dapat dengan mudah membuka kotak dan mengeluarkan kapas dengan tangan lainnya.
Setelah menyempurnakan produknya, Leo mencari nama yang layak secara komersial. Karena dia mendesain produknya untuk membuat bayi senang karena telinganya dibersihkan dengan aman, dia memilih nama Baby Gays. Pada tahun 1926 ia mengubah nama menjadi Q-Tips Baby Gays, di mana "Q" berarti kualitas. Akhirnya, Baby Gays dihapus dari nama merk pada cotton bud dan penyeka menjadi Q-Tips. Hingga kini Q-Tips adalah merek dagang terdaftar di Chesebrough-Ponds, Inc.
Comments
Post a Comment